Wednesday 22 June 2011

Dapatkan Semula Kunci Kaabah Yang Dilelong

Dapatkan Semula Kunci Kaabah Yang Dilelong

Saleh Al-Shaybi, orang yang diserahkan tanggung jawab untuk menjaga Kaabah, menggesa Muslim yang kaya di seluruh dunia untuk membantu mengembalikan kunci Kaabah yang terjual dengan harga 18 juta dollar di Pusat Lelongan Sotheby, London seminggu yang lalu. 

Shaybi dan nenek moyangnya telah memegang tugas menjaga Kaabah sejak berabad-abad yang lalu.Katanya kunci Kaabah yang berusia 800 tahun itu kemungkinan dicuri, meskipun tidak diketahui apakah kunci yang terjual di pusat lelongan itu palsu ataupun asli.

Sejumlah kalangan di Arab Saudi bereaksi setelah membaca di media massa tentang terjualnya kunci Kaabah tersebut. Sejarahwan Saudi, Hani Fairouzi mempersoalkan bagaimana kunci Kaabah boleh dicuri. Dia mengatakan, pencurian itu bukan tindakan jenayah biasa, tapi boleh diisytiharkan sebagai perompakan terhadap masyarakat secara keseluruhan.

"Sungguh menyedihkan, ketika tahu ada warisan sejarah yang tak ternilai harganya telah diseludupkan dari tempat di mana benda itu sepatutnya berada. Dengan segala hormat dan penghargaan kepada Saleh Al-Shaybi, saya ingin mengatakan bahawa para penjaga Kaabah juga bertanggung jawab atas kunci-kuncinya, " kata Fairouzi.

Dia juga meminta pihak berkuasa di Kerajaan Saudi untuk melakukan penyelidikan. "Jika kunci Kaabah saja boleh diselundupkan, benda-benda bersejarah lainnya kemungkinan menerima bernasib sama. Faktanya, kunci itu dipertanggungjawabkan Rasulullah kepada keluarga Shaybi, keluarga yang paling bertanggung jawab dibandingkan dengan lainnya. Adalah menjadi kewajiban umat Islam di dunia, termasuk Kerajaan Saudi untuk mengembalikan kunci itu ke tempat asalnya, " tegas Fairouzi.
Menurutnya, Organisasi Konferensi Islam, Liga Muslim Dunia dan pertubuhan Islam lainnya mesti bekerjasama untuk mengembalikan kunci Kaabah tersebut. Fairouzi juga meminta UNESCO ikut campur tangan untuk menghentikan pencurian benda-benda budaya dan benda-benda yang dilihat dari sisi keagamaan, sangat penting.

Penulis Saudi Al-Okayl ikut berkomentar. Ia menyatakan ada pertentangan dalam pernyataan Al-Shaybi. "Dia tidak dapat memastikan apakah kunci itu hilang. Tapi dia menginginkan kunci itu dikembalikan, " kata Okayl.

Okayl berpendapat, keberadaan kunci-kunci Kaabah seharusnya dicatat dengan baik, sehingga jika ada yang hilang dengan cepat dapat dikesan. "Pencuri yang mengambil kunci Kaabah akan melakukannya, setelah tahu nilai dan erti penting benda itu. Tujuannya, tentu saja untuk mendapatkan wang, " ujar Okayl.

Okayl sependapat umat Islam wajib mengembalikan kunci itu ke tempatnya semula. "Kalau pemiliknya sekarang minta harga yang tinggi, umat Islam boleh mengumpulkan dana bersama-sama. Besar kemungkin, kunci itu dibeli oleh seorang Muslim. Tapi tidak mustahil muncul orang lain yang mendakwa punya kunci Kaabah yang lain. Jadi, harus benar-benar diteliti, setiap upaya yang ingin mengeksploitasi sentimen umat Islam, " tegas Okayl. (ln/arabnews)

No comments:

Post a Comment